Cara Keluar dari Fixed mindset?
Di zaman sekarang, fixed mindset atau pola pikir tetap masih banyak menghantui kita. Fixed mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan kita terbatas dan tidak bisa diubah. Pola pikir seperti ini sering bikin kita stuck dan susah berkembang. Jadi, gimana caranya agar kita bisa keluar dari fixed mindset dan mengembangkan pola pikir yang lebih terbuka? Yuk, simak beberapa tips berikut ini!
1. Jangan Selalu Mengatakan "Saya Tidak Bisa" Pada Hal yang Belum Pernah Dicoba
Salah satu ciri utama fixed mindset adalah kecenderungan untuk menolak sesuatu yang belum pernah dicoba dengan alasan “saya tidak bisa.” Pernah gak sih kamu merasa minder sebelum mencoba sesuatu hanya karena berpikir itu sulit? Misalnya, "Saya sudah bosan mendengar istilah midset lagi mindset lagi," "apa yang dikatakan motivator itu tidak sesuai dengan kehidupan saya jadi saya nggak mau mencoba lagi," atau "hidup gini-gini aja." Padahal, kenyataannya, kamu belum benar-benar mencoba, kan?
Cobalah untuk mengganti "saya tidak bisa" menjadi "saya belum bisa" atau "saya akan coba dulu." Mengganti kalimat sederhana ini bisa membuat perbedaan besar, lho! “Belum bisa” memberikan ruang untuk belajar, sedangkan “tidak bisa” langsung menutup kemungkinan. Ingat, semua orang sukses di bidangnya pasti pernah berada di titik nol dan terus belajar sampai akhirnya mereka berhasil. Jadi, jangan batasi dirimu dengan kalimat “saya tidak bisa.”
2. Jangan Iri dengan Pencapaian Orang Lain, Kalau Bisa Coba Tanyakan Bagaimana Mereka Bisa Sampai di Tahap Itu
Siapa sih yang gak pernah ngerasa iri sama kesuksesan orang lain? Melihat teman atau orang lain yang sudah mencapai berbagai hal bisa bikin kita merasa tertinggal. Tapi, alih-alih merasa iri, kenapa tidak mencoba belajar dari mereka?
Kalau kamu melihat seseorang sukses, coba dekati dan tanyakan perjalanan mereka. “Gimana caranya kamu bisa sukses?” atau “Apa sih langkah-langkah yang kamu ambil buat sampai di titik ini?” Kebanyakan orang yang sudah sukses justru senang berbagi tips dan pengalaman, kok. Mendekati orang yang sudah sukses juga bisa membuka wawasan dan memberi kamu inspirasi. Jadikan pencapaian orang lain sebagai motivasi, bukan sumber iri. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus pada pengembangan diri daripada sekadar membandingkan atau iri.
3. Suka Membandingkan kehidupan Diri Sendiri dengan kehidupan Orang Lain? Sebaiknya Jangan Dilakukan!
Kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain seringkali menjadi penyebab terbesar kenapa kita susah berkembang. Saat kita terus membandingkan diri dengan orang lain, apalagi yang levelnya di atas kita, yang muncul biasanya adalah perasaan gak puas, rendah diri, dan minder.
Setiap orang punya jalannya masing-masing, lho! Mungkin temanmu sukses di usia 25, tapi bukan berarti kamu gagal karena belum mencapai hal yang sama di usia yang sama. Fokuslah pada perkembangan dan kemajuan diri sendiri. Kamu punya kemampuan dan potensi unik yang berbeda dari orang lain. Jadi, berhenti membandingkan diri dan mulai fokus pada langkah-langkah kecil yang bisa kamu ambil untuk berkembang.
4. Apabila Lingkungan Anda Memberikan Pengaruh Negatif, Sebaiknya Jauhi
Lingkungan sekitar punya pengaruh besar pada cara kita berpikir dan bertindak. Jika kamu berada di lingkungan yang selalu pesimis, suka menghakimi, atau tidak mendukung perkembangan diri, maka sulit rasanya untuk keluar dari fixed mindset. Lingkungan negatif seringkali membuat kita ragu untuk berkembang dan malah menguatkan keyakinan bahwa kita memang “tidak bisa.”
Cari lingkungan atau teman-teman yang mendukung pertumbuhanmu. Lingkungan yang positif akan membuatmu lebih termotivasi untuk berkembang. Mereka akan mendukungmu saat kamu jatuh dan memberi semangat saat kamu ragu. Kalau ada lingkungan atau orang yang membuat kamu merasa minder atau malah mematahkan semangatmu, jangan ragu untuk menjaga jarak. Ingat, kamu berhak memilih lingkungan yang baik untuk perkembanganmu.
5. Ganti Pola Pikir Negatif Anda dengan yang Positif
Mengubah pola pikir memang tidak mudah, tapi ini adalah langkah yang perlu kamu ambil jika ingin keluar dari fixed mindset. Pola pikir negatif seringkali membatasi potensi kita. Misalnya, daripada berpikir “saya tidak akan bisa sehebat mereka,” coba ubah menjadi “saya juga bisa belajar dan berkembang seperti mereka.” Dengan begitu, kamu akan lebih terdorong untuk mencoba hal baru dan terus belajar.
Kalau kamu merasa sulit mengganti pola pikir negatif dengan yang positif, cobalah lihat orang-orang sukses di sekitarmu. Mereka pasti punya banyak tantangan, tapi yang membedakan adalah bagaimana mereka menyikapi tantangan tersebut. Orang-orang sukses selalu punya mindset bahwa setiap kesulitan adalah peluang untuk belajar, bukan alasan untuk menyerah.
Sebagai tambahan, kamu bisa mencoba membuat afirmasi positif untuk diri sendiri. Misalnya, setiap pagi katakan pada diri sendiri, “Saya bisa belajar sesuatu yang baru hari ini,” atau “Saya akan mencoba hal yang membuat saya berkembang.” Afirmasi seperti ini bisa membantu kamu membangun kepercayaan diri dan memperkuat pola pikir positif.
Keluar dari fixed mindset memang membutuhkan usaha dan waktu, tapi perubahan ini bisa membuka banyak pintu kesuksesan. Cobalah untuk selalu berkata “saya bisa” dan yakini bahwa kemampuan bisa dikembangkan seiring waktu. Daripada iri pada pencapaian orang lain, jadikan itu sebagai inspirasi dan belajarlah dari mereka. Jangan biarkan lingkungan negatif membatasi langkahmu, dan selalu ganti pikiran negatif dengan yang positif.
Perubahan pola pikir dari fixed mindset ke growth mindset memang tidak instan. Namun, dengan langkah-langkah di atas, kamu akan mulai merasakan perubahan dan semakin termotivasi untuk berkembang. Semangat mencoba dan ingat, setiap langkah kecil yang kamu ambil adalah bagian dari proses untuk menjadi versi terbaik dari dirimu!